Overview:
-
Layer2 VPNs (L2VPN)
menyediakan koneksi transparent end-to-end layer melalui Service Provider (SP)
MPLS atau IP core.
-
Dengan L2VPN Service
Provider tidak terlibat dalam ip routing dari client.
-
Koneksi antar client
disediakan seperti tunneling sehingga seolah-olah terkoneksi secara langsung
Tujuan Lab:
·
Mempelajari cara
mengkonfigurasikan L2TPv3 - Interworking
·
Mempelajari cara
verifikasi L2TPv3 - Interworking
Ada
dua cara untuk mengimplementasikan L2VPN yakni:
1. AToM (Any Transport over MPLS)
- Memerlukan MPLS core baik menggunakan LDP atau MPLS TE
- Mendukung point-to-point, point-to-multipoint, and multipoint-to-multipoint pseudowires.
- Support like-to-like protocols dan internetworking
2. L2TPv3
- Memerlukan IP core dengan reachability antara kedua PE
- Support hanya point-to-point
- Supoort like-to-like protocols dan internetworking
- Menggunakan control message untuk negosiasi session-IDs
1. AToM (Any Transport over MPLS)
- Memerlukan MPLS core baik menggunakan LDP atau MPLS TE
- Mendukung point-to-point, point-to-multipoint, and multipoint-to-multipoint pseudowires.
- Support like-to-like protocols dan internetworking
2. L2TPv3
- Memerlukan IP core dengan reachability antara kedua PE
- Support hanya point-to-point
- Supoort like-to-like protocols dan internetworking
- Menggunakan control message untuk negosiasi session-IDs
Lab
kali ini akan menggunakan metode L2TPv3 – Interworking. Bedanya dari lab 138
adalah penggunaan media interface kearah CE.
Topologi Lab :
Metoda Lab :
- Menggunakan
4 buah router 2691(C2691-ADVENTERPRISEK9-M)
- Konfigurasi
OSPF dengan proses “1” sebagai IGP antara R2 dan R3
- Konfigurasi
Layer 2 VPN antara R1 dan R4 menggunakan 2 type frame yang berbeda. Dan tidak memperbolehkan sesi
paket fragmen
IP Addressing:
Router
|
Interface
|
IP Address
|
R1
|
Lo0
Fa0/0
|
1.1.1.1/32
14.14.14.1/24
|
R2
|
Lo0
Fa0/0
S0/0
|
2.2.2.2/32
no ip address
23.23.23.2
|
R3
|
Lo0
S0/0
S0/1
|
3.3.3.3/32
23.23.23.3/24
no ip address
|
R4
|
Lo0
S0/0
|
4.4.4.4/32
14.14.14.4/24
|
Konfigurasi Lab :
1.
Konfigurasi OSPF dengan proses “1” sebagai IGP antara R2 dan R3
R2(config)#router os 1
R2(config-router)#network 0.0.0.0
255.255.255.255 area 0
R3(config)#router os 1
R3(config-router)#network 0.0.0.0
255.255.255.255 area 0
Verifikasi:
2.
Konfigurasi Layer 2 VPN dengan menggunakan 2 type frame yang
berbeda. Dan tidak memperbolehkan paket fragmen
R2(config)#pseudowire-class TST
R2(config-pw-class)#encap l2tpv3
R2(config-pw-class)#ip local int lo0
R2(config-pw-class)#ip dfbit set
R2(config-pw-class)#interworking ip
Df bit diset agar tidak diperbolehkan fragmen.
Kekurngan dari fragmentasi tidak akan memperbolehkan urutan paket melewati
link. Interworking merupakan kata kunci yang diperlukan untuk memiliki tipe
framing pada router local. Dalam case ini framingnya adalah FastEthernet pada
R2 dan frame-relay pada R3.
R3(config)#frame switching
Dikarenakan router ini melakukan switching dlci
dan juga bertanggung-jawab untuk alokasi ke customer, maka harus di enable
frame-relay switching.
R3(config)#pseudowire-class TST
R3(config-pw-class)#encap l2tpv3
R3(config-pw-class)#ip local int lo0
R3(config-pw-class)#ip dfbit set
R3(config-pw-class)#interworking ip
R3(config-pw-class)#int s0/1
R3(config-if)#encap frame
R3(config-if)#frame intf-type dce
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
Frame relay switch juga menyediakan clocking
untuk layer 2 DCE.
R3(config)#connect TSTR4 s0/1 401 l2transport
R3(config-fr-pw-switching)#xconnect 2.2.2.2 203
pw-class TST
R3(config-xconn)#exit
R3(config-if)#int s0/0
R3(config-if)#mpls ip
R4(config)#int s0/0
R4(config-if)#no shut
R4(config-if)#encap frame
R4(config)#int s0/0.41 p
R4(config-subif)#ip add 14.14.14.4 255.255.255.0
R4(config-subif)#frame inter 401
Verifikasi:
L2TP Tunnel Information Total tunnels 1 sessions 1
LocID Type Prot Local Address Port Remote Address Port
61555 IP 115 2.2.2.2 0 3.3.3.3 0
L2 tunnel telah terbentuk menggunakan port 115
dan menggunakan Local Identifier 61555, yang mana akan terlihat sebagai Remote
Identifier pada R3.
R3#show xconnect peer 2.2.2.2 vcid 203 det
Legend: XC ST=Xconnect State, S1=Segment1 State, S2=Segment2 State
UP=Up, DN=Down, AD=Admin Down, IA=Inactive, NH=No Hardware
XC ST Segment 1 S1 Segment 2 S2
------+---------------------------------+--+---------------------------------+--
UP ac Se0/1:401(FR DLCI) UP l2tp 2.2.2.2:203 UP
Interworking: ip Session ID: 57746
Tunnel ID: 39982
Protocol State: UP
Remote Circuit State: UP
pw-class: TST
Legend: XC ST=Xconnect State, S1=Segment1 State, S2=Segment2 State
UP=Up, DN=Down, AD=Admin Down, IA=Inactive, NH=No Hardware
XC ST Segment 1 S1 Segment 2 S2
------+---------------------------------+--+---------------------------------+--
UP ac Se0/1:401(FR DLCI) UP l2tp 2.2.2.2:203 UP
Interworking: ip Session ID: 57746
Tunnel ID: 39982
Protocol State: UP
Remote Circuit State: UP
pw-class: TST
Interworking terlihat sebagai IP, translasi ini
berada dari kedua koneksi yang mana enkapsulasinya berbeda. Ip paket dikirimkan
kedalam framing local pada router.
R3#sh l2tp
L2TP Tunnel and Session Information Total tunnels 1 sessions 1
LocID RemID Remote Name State Remote Address Port Sessions L2TP Class/
VPDN Group
39982 61555 R2 est 2.2.2.2 0 1 l2tp_default_cl
LocID RemID TunID Username, Intf/ State Last Chg Uniq ID
Vcid, Circuit
57746 5016 39982 203, Se0/1:401 est 00:07:41 1
L2TP Tunnel and Session Information Total tunnels 1 sessions 1
LocID RemID Remote Name State Remote Address Port Sessions L2TP Class/
VPDN Group
39982 61555 R2 est 2.2.2.2 0 1 l2tp_default_cl
LocID RemID TunID Username, Intf/ State Last Chg Uniq ID
Vcid, Circuit
57746 5016 39982 203, Se0/1:401 est 00:07:41 1
Local ID dan Remote ID tetap konsisten dengan output sebelumnya.
Capability Codes: R - Router, T - Trans Bridge, B - Source Route Bridge
S - Switch, H - Host, I - IGMP, r - Repeater
Device ID Local Intrfce Holdtme Capability Platform Port ID
R4#ping 14.14.14.1 rep 100
Type escape sequence to abort.
Sending 100, 100-byte ICMP Echos to 14.14.14.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Success rate is 100 percent (100/100), round-trip min/avg/max = 12/20/56 ms
CDP update tidak terlihat padaR4, dikarenakan
faktanya adalah bukan Layer 2 tetapi Layer 3 interworking.